Tuesday, April 3, 2012

Konsep Elastisitas

Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel
dengan perubahan variable lainnya.

Definisi lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen
terhadap perubahan harga.


Konsep elastisitas ini digunakan untuk meramalkan apa yang akan barang/jasa dinaikkan.Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa
besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapabesar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya
produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga
jual produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan
menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil,
kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan
keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian
besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak
dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa
produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum
membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen
atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh
persen, dua puluh persen, dan seterusnya.
Besar kecilnya kepekaan tersebut dapat dilihat dari besarnya angka koefisien elastisitas
atau indeks elastisitas.

4 konsep elastisitas yang umumnya dipakai  dipakai dalam teori ekonomi mikro

1. Elastisitas harga permintaan (Ed)
2. Elastisitas harga penawaran (Ws)
3. Elastisitas silang (Ec)
4. elastisitas pendapatan (Ey)

-       Elastisitas Harga Permintaan

Digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan jumlah barang yang diminta
akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri.

KRITERIA UKURAN
Ed > 1 : Elastis
Ed < 1  : In Elastis
Ed = 1 : Unitary
Ed = 0 : In Elastis Sempurna
Ed = ~ : Elastis Sempurna

Hal-Hal Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

1. Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan untuk di gantikan oleh barang yang lain.
2. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan.
3. Jangka waktu analisa.
4. Jenis barang

-        ELASTISITAS PENAWARAN

Elastisitas Penawaran mengukur besarnya prosentase perubahan jumlah
barang yang di tawarkan akibat adanya perubahan harga barang yang bersangkutan.jika
elastisitas permintaan kuantitasnya adalah kuantitas yang diminta dan elastisitas
penawaran kuantitasnya adalah kuantitas yang di tawarkan.rumus elastisitas penawaran
tersebut adalah sebagai berikut (elastisitas busur):
   Q2 – Q1
          ½ (Q2+Q1)
 Es =
           P2 – P1
           ½ (P2 + P1)
           ∆Q
           ½ (Q1+Q2)
Es =
        ∆P
        ½ (P1+P2)
-            
   ELASTIS SILANG

Untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika harga barang
lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitanya dengan  barang tersebut yang
berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.
        
    QX2 – QX1
          ½ (QX1 + QX2)
Ec=
          PY2  - PY1
          ½ (PY1 + PY2)
          ∆ QX
          ½ (QX1 + QX2)
Es=
         ∆ PY
         ½ (PY1 + PY2)ELASTISITAS PENDAPATAN

Untuk mengukur perubahan jumlah  barang yang diminta akibat dari adanya perubahan
pendapatan dalam rumus dituliskan sebagai berikut:
              Q2 – Q1
          ½ (Q1 + Q2)
Ey=
          I2  - I1
          ½ (I1+ I2)
          ∆ Q
          ½ (Q1 + Q2)
Ey=
           ∆ I
           ½ (I1 +I2)

Contoh Elastis :
-Laptop
-Perhiasan
-Kendaraan

Contoh In elastis :
-Bahan baker
-Makanan
-Keb. Rumah tangga

sumber: SAP Gunadarma

No comments:

Post a Comment